KOMPAS.com - Setelah lebih dari 124 tahun upaya
penangkaran, Indonesia menantikan kelahiran anak badak Sumatera yang
kini tinggal di Suaka Badak Sumatera Taman Nasional Way Kambas,
Lampung. Seekor badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis)
betina berusia 13 tahun bernama Ratu yang kini tengah hamil tua
diperkirakan melahirkan anaknya antara bulan Juni sampai Juli mendatang.
"Kelahiran anak Ratu akan menjadi sejarah karena merupakan yang pertama di
Indonesia lebih dari 124 tahun sejak upaya penangkaran badak dalam
kandang dilakukan," kata Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan di Jakarta,
Kamis (24/5/2012).
Ratu, yang sebelumnya dua kali
mengalami keguguran, dikawinkan dengan seekor badak Sumatera jantan
kelahiran Cincinnati, Amerika Serikat, bernama Andalas.
Andalas
juga merupakan prestasi baru dunia dalam ilmu pengetahuan karena lahir
dari penangkaran badak dalam waktu lebih dari 112 tahun.
Pada
masa kehamilan yang ketiga kali ini, pemerintah sangat menjaga Ratu.
Segala jenis asupan suplemen dan hormon diberikan kepada Ratu untuk
menghindari keguguran. Bahkan kandang Ratu di Way Kambas ditutup supaya
si induk tidak stress. Badak adalah hewan soliter. Masa produktif
badak hanya empat minggu dalam setahun. Selama masa produktif, seekor
badak betina belum tentu mudah ditemui dan mau dikawinkan. Masa
kehamilan badak berkisar 15-18 bulan.
Kelahiran anak Ratu ini
diharapkan bisa menjadi penyambung garis keturunan badak Sumatera yang
populasinya semakin berkurang sekaligus menjadi perayaan pencanangan
Tahun Badak tanggal 5 Juni 2012.
0 Komentar